Pages

Taksonomi dan Morfologi Ikan Baung

Klasifikasi dan Morfologi Ikan Baung
Ikan Baung

Morfologi Ikan Baung (Macrones nemurus CV )

Ikan baung mempunyai bentuk tubuh panjang, licin, dan tidak bersisik; kepalanya kasar dan depres dengan tiga pasang sungut di sekeliling mulut dan dekat lubang pernafasan, sedangkan panjang sungut rahang atas hampir mencapai sirip dubur. Pada sirip dada dan sirip punggung, masing-masing terdapat duri patil. Ikan baung mempunyai sirip lemak (adipose fin) di belakang sirip pungung. Sirip ekor berpingiran tegak dan ujung ekor bagian atas memanjang menyerupai bentuk sungut. Bagian atas kepala dan badan berwarna coklat kehitam-hitaman sampai pertengahan sisi badan dan memutih kearah bagian bawah. Panjang tubuh bisa mencapai 50 cm (Webber dande Beaufort,1965 dan Tang 2000).

Taksonomi Ikan Baung

Ikan baung diklasifikasikan ke dalam :
Filum                                 :  Chordata 
Kelas                                 :  Pisces 
Sub kelas                           :  Teleostei 
Ordo                                  :  Ostariophysi 
Sub Ordo                           :  Siluroidae 
Famili                                 :  Bagridae 
Genus                                 :  Macrones
Spesies                               :  Macrones nemurus CV (Saanin, 1968)
Nam Indonesia                    : Ikan Baung

Menurut Imaki et al. (1978), ikan baung dimasukkan dalam Genus Mystus dengan spesies Mystus nemurus CV.

Kebiasaan Makan Ikan Baung

Pada umumnya ikan mempunyai kemampuan beradaptasi yang tinggi terhadap makanan dan pemanfaatan makanan yang terserdia disuatu perairan. Dengan mengetahui kebiasaan makan ikan, maka kita dapat mengetahui hubungan ekologi organisme dalam suatu perairan, misal bentuk-bentuk pemangsaan persaingan makanan dan rantai makanan. 

Beberapa penelitian menunjukan bahwa ikan baung termasuk jenis ikan karnivora dengan susunan makanan terdiri atas ikan, insekta,udang, annelida, nematoda, detritus, sisa-sisa tumbuhan, atau organik lainnya. Makanan utama ikan baung dewasa terdiri atas ikan dan insekta, sedangkan makanan utama anakan ikan baung hanya berupa insekta. 

Djajadiredja et al .(1977) mengemukakan bahwa ikan baung termasuk jenis ikan omnivora dengan makanan terdiri atas Dari komposisi organisme yang dijumpai dalam isi lambung ikan baung ternyata bahwa ikan ini tergolong jenis ikan pemakan segala (omnivora) dengan kecenderungan pada jenis insekta air dan ikan ini mengarah kepemakan daging (karnivora).


Habitat dan Daerah Penyebarannya

Ikan baung banyak menyebar di India, Cina dan Asia Tenggara. Ikan ini banyak hidup di perairan tawar, seperti sungai dan danau, juga terdapat di perairan payau muara sungai. Ikan baung menyukai tempat-tempat yang tersembunyi dan tidak aktif keluar berkisar antara 26-30Âșc, pH berkisar antara 4 – 9, kandungan oksigin terlarut optimal 5-6 ppm. 


Sumber :

Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan
Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Taksonomi dan Morfologi Ikan Baung"

Post a Comment