Ikan cupang merupakan salah satu ikan hias yang dapat bertahan hidup (dan bukan berkembang biak) di tempat sempit karena cupang mempunyai lebirinth, yaitu perangkat pernapasan tambahan yang terletak pada sebelah rongga insangnya.
Dengan alat pernapasan ini ikan cupang mampu mengkonsumsi oksigen langsung dari udara bebas, yang jarang bias dilakukan oleh ikan lain. Kenyataan ini gampang dideteksi apabila kita perhatikan bahwa setiap beberapa menit cupang menyembulkan moncongnya ke permukaan air.
Ikan Cupang |
Dengan alat pernapasan ini ikan cupang mampu mengkonsumsi oksigen langsung dari udara bebas, yang jarang bias dilakukan oleh ikan lain. Kenyataan ini gampang dideteksi apabila kita perhatikan bahwa setiap beberapa menit cupang menyembulkan moncongnya ke permukaan air.
Morfologi Ikan Cupang
Ikan cupang yang diambil dari alam aslinya merupakan ikan yang mempunyai postur badan memanjang, dan bila diliat dari depan atau dari belakang mempunyai potongan badan yang pipih kesamping (compressed). Sebagai ikan liar, ternyata badannya mirip dengan bunglon, beragam tergantung alam yang membentuknya.
Beberapa spesimen yang tergolong cantik mempunyai warna badan dasar coklat kemerah-merahan dengan corak kebiru-biruan. Semua sisi sangat dekoratif dan warnanya sangat beragam. Sirip punggung sangat lebar dan terentang sampai kebelakang, walaupun badannya tidak terlalu besar tapi keliatan kokoh dan menawan.
Ikan cupang memiliki sirip ekor yang membulat (rounded) dengan warna yang sama dengan badannya. Sirip ekor ini juga dihiasi dengan strip berwarna sedikit kehijau-hijauan, sering kali ujungnya berwarna oranye. Sirip analnya berwarna hijau kebiru-biruan, juga memanjang, memantapan eksistensinya sebagai ikan jago berkelahi. Sirip anal ini kadang-kadang dibubuhi warna coklat dan merah. Ikan cupang memiliki sirip perut yang panjang dan berwarna merah oranye. Hanya saja, ujang siripnya sering kali dihiasi warna putih susu.
Ikan cupang jantan memiliki ukuran yang lebih besar dibanding ikan cupang betina. Biasanya ukuran ikan cupang jantan bekisar antara 5 - 6 cm.
Klasifikasi Ikan Cupang
Ikan cupang mempunyai daftar klasifikasi yang panjang. Daftar klasifikasi yang popular dengan sebutan sistematika ikan tersebut adalah sebagai berikut: :
Filum : Chordata
Subfilum : Craniata
Superkelas : Gnathostomata
Kelas : Osteichthyes
Subkelas : Actinopterygii
Superordo : Teleostei
Ordo : Percomorphoidei
Subordo : Anabantoidei
Famili : Antibantidae
Genus : Betta
Spesies : Betta splendens
Habitat Ikan Cupang
Ikan cupang (Betta splendens) bukanlan ikan asli Indonesia, meskipun Indonesia mempunyai ikan yang masih semarga dengan ikan ini yakni Betta fasciatus, alias Stiped fightingfish, yang lebih dikenal dengan nama Tempalo.
Ikan ini pertama kali ditemukan di perairan Thailand dan Malaysia. Sekalipun dahulu belum mengetahui kehebatanya bertarung, namun salah satu yang sering mendapatkan perhatian adalah si jantan mempunyai warna yang menarik. Selain mudah diurus, ikan cupang mudah beradaptasi dan dapat bertahan hidup di dalam wadah yang berukuran kecil.
Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan
Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan
Belum ada tanggapan untuk "Klasifikasi dan Morfologi Ikan Cupang (Betta splendens)"
Post a Comment